Hadits yang antum kutip yang menyebutkan fashdu (الْفَصْدُ) itu, hadits nya salah. Dan itu hanya merupakan penyisipan dari kata-kata fashdu (الْفَصْدُ) ke dalam hadits Shohih yang asli.

Hadits yang ditanyakan :

Hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ

“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).”

***
Yang benar, baik dalam Shohih Bukhori ataupun Shohih muslim, yang disebutkan itu adalah (الْقُسْطُ الْبَحْرِيُّ), bukan fashdu (الْفَصْدُ).

Perhatikan hadits berikut ini.

Shohih Bukhori

كِتَابُ الطِّبِّ. | بَابُ الْحِجَامَةِ مِنَ الدَّاءِ.
الجزء رقم :7، الصفحة رقم:125

5696 حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ ، أَخْبَرَنَاعَبْدُ اللَّهِ ، أَخْبَرَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ ، عَنْأَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ أَجْرِ الْحَجَّامِ، فَقَالَ : احْتَجَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، حَجَمَهُ أَبُو طَيْبَةَ، وَأَعْطَاهُ صَاعَيْنِ مِنْ طَعَامٍ، وَكَلَّمَ مَوَالِيَهُ فَخَفَّفُوا عَنْهُ، وَقَالَ : ” إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْقُسْطُ الْبَحْرِيُّ “. وَقَالَ : ” لَا تُعَذِّبُوا صِبْيَانَكُمْ بِالْغَمْزِ مِنَ الْعُذْرَةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالْقُسْطِ “.

Dan dalam Shohih Muslim,

صحيح مسلم | كِتَابٌ : الْمُسَاقَاةُ | بَابٌ : حِلُّ أُجْرَةِ الْحِجَامَةِ

1577 ( 63 ) حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ ، حَدَّثَنَا مَرْوَانُ – يَعْنِي الْفَزَارِيَّ – عَنْحُمَيْدٍ ، قَالَ : سُئِلَ أَنَسٌ عَنْ كَسْبِ الْحَجَّامِ، فَذَكَرَ بِمِثْلِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ : ” إِنَّ أَفْضَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ، وَالْقُسْطُ الْبَحْرِيُّ، وَلَا تُعَذِّبُوا صِبْيَانَكُمْ بِالْغَمْزِ “.

***
Bahkan jika dilihat penjelasan di dalam Fathul Bari’, dibedakan antara Al Fashdu (الفصد) dan Hijamah (الحجامة ) “bekam”. Yakni agar tidak salah dalam memahami hadits tersebut

Quote :

قوله : ( باب الحجامة من الداء ) أي بسبب الداء . قالالموفق البغدادي : الحجامة تنقي سطح البدن أكثر من الفصد ، والفصد لأعماق البدن

Diterangkan lagi di dalam Fathul Bari, bahwa orang Arab itu umumnya hanya mengenal Hijamah (bekam). Bukan Fashdu.

Quote :

ولهذا وردت الأحاديث بذكرها دون الفصد ، ولأن العرب غالبا ما كانت تعرف إلا الحجامة

Penjelasan lebih lengkap dari Fathul Bari’, silakan lihat :

http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php…

***
Adapun (القصط البحري) itu sering disebut dengan nama (الْقُسْطُ الهندي) atau yang mempunyai nama ilmiah cheilocostus specious

Ini adalah suatu jenis tumbuhan yang banyak terdapat di India dan Asia. Kalau untuk pengobatan diambil dalam bentuk kayak kayu gitu. (Lihat gambar di bawah yang yang saya sertakan)

Lihat penjelasan nya di :

http://mawdoo3.com/كيفية_استخدام_القسط_الهندي

***
Harap diperhatikan,
bahwa disini saya hanya mengkritik cara pengobatan fashdu yang dikait kaitkan dengan Hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

Bukan mengkritik cara pengobatan Al Fashdu itu sendiri.

Jika memang secara medis cara pengobatan Al Fashdu itu bermanfaat, maka ya silakan saja berobat dengan cara Al Fashdu. Namun jangan dihubung hubungkan dengan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.

Walloohu A’lam.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Baarokalloohu fiik

Qosthu Bahr